Friday, December 3, 2010

Nata de Cassava!

Nata de Cassava merupakan terobosan inovasi baru produk makanan berserat yang sangat layak masuk dalam persaingan industri makanan di Indonesia. Produk nata yang mendominasi pasar nata selama ini yaitu nata de coco mempunyai permasalahan dalam keterbatasan bahan bakunya berupa air kelapa. Hal ini menyebabkan permintaan pasar yang tinggi akan nata tidak dapat terpenuhi. Ini merupakan suatu peluang  yang terbuka lebar bagi perusahaan pengembang produk nata de cassava untuk memenuhi permintaan pasar nata bahkan untuk menggantikan posisi nata de coco dalam pasar nata di Indonesia.
Dengan bahan baku yang berasal dari limbah tapioka, nata de cassava akan muncul menjadi produk yang kokoh karena bahan bakunya berasal dari cassava, yang mana Indonesia merupakan penghasil cassava terbesar ketiga di dunia (13.300.000 ton/tahun). Sehingga untuk ketersediaan bahan baku, nata de cassava tidak akan menjadi masalah. Proses yang lebih ekonomis karena tidak dibutuhkan adanya penambahan gula menjadikan Nata de Cassava merupakan ancaman berat bagi nata yang lain. Selama ini pembuatan nata de coco masih membutuhkan penambahan gula, sehingga untuk skala produksi nata de cassava lebih ekonomis dan efisien. Selain itu nata yang dihasilkan lebih kenyal, tebal dan lebih putih.
Pasar yang jelas untuk nata de cassava yaitu perusahan CV. Agrindo Suprafood yang siap menerima nata de cassava sebesar 80 ton per minggu membuat bisnis ini dapat mudah direalisasikan dan memiliki prospek yang jelas dimasa depan.
Keunggulan yang ditampilkan pada bisnis ini adalah inovasi limbah tapioka baik padat maupun cair yang dimanfaatkan menjadi produk unggulan makanan berserat nata de cassava. Dengan adanya nata de cassava dapat memberi solusi bisnis dengan meningkatkan nilai ekonomis limbah tapioka sebagai variasi produk nata. Bahan baku yang melimpah ruah dan murah merupakan kekuatan utama nata de cassava sehingga memudahkan dalam kepastian ketersediaan bahan baku. Kemantapan produk ini didukung lagi dengan proses dan bahan yang sederhana yang membuat bisnis ini menjadi layak dan dipastikan mendatangkan profit.
Pernahkah Anda mencicipi nata de cassava? Jangan-jangan baru kali ini nama ini hadir di telinga Anda. Ya, dari namanya jelas bisa ditebak kalau penganan ini berbahan dasar singkong. Bentuk dan tekstur nata de cassava mirip nata de coco.  Putih dan kenyal. Hanya saja ada perbedaannya. Selain rasa nata de cassava yang berasa singkong, penganan ini dibuat dari hasil fermentasi air perasan sisa produksi tepung tapioka dengan mikroba acetobacter xylinum. Sementara nata de coco dibuat dari fermentasi air kelapa.
Cara pengolahan nata de cassava sebenarnya tak sulit. Hanya saja, pengolahannya butuh proses selama enam hari. Hari pertama, limbah cair tapioka direbus bersama dengan ampas singkong. Hari kedua, rebusan tersebut disaring lalu dituang dalam nampan. Hari ketiga, bibit nata dicampurkan ke dalamnya. Cairan fermentasi tersebut akan menjadi nata pada hari kelima atau keenam. Tentu saja ada yang patut diperhitungkan dalam bisnis ini. Kendala usaha ini adalah musim hujan, jika tidak telaten menyelimuti bahan fermentasi, akan tumbuh jamur yang merusak produk. Paling baik, fermentasi disimpan dalam suhu 300-310 Celsius. 




sumber: nata de cassava dan Nata de Cassava dari Limbah Tapioka dengan perubahan seperlunya
 

35 comments:

papipuPEPOBH said... Reply Comment

apa semua jenis singkong bisa dibuat nata de cassava ?

wina said... Reply Comment

pada dasarnya nata de cassava tidak dibuat langsung dari singkong namun dari limbah tepung tapioka. sedangkan tapioka hanya terbuat dari singkong (juga disebut ubi kayu atau ketela pohon). singkong tidak memiliki macam-macam jenis.

terima kasih^^

Ema "emiLL" Mudita Handayani said... Reply Comment

bedanya pa ni ma nata de coco??

wina said... Reply Comment

jelas dong beda bahan bakunya, Nata de Cassava terbuat dari singkong. nata yang dihasilkan jadi lebih kenyal, tebal dan lebih putih. juga tidak dibutuhkan adanya penambahan gula dalam proses pembuatannya sehingga akan lebih ekonomis.
^^

Aristi Audri Triani said... Reply Comment

kenapa nata de cassava bisa lebih manis daripada nata de coco dwi?

wina said... Reply Comment

kalo hasil nata-nya sama saja. tp nata de coco saat dibuat perlu ditambahi dengan gula sedangkan nata de cassava tidak krn limbah tapioka atau cassava sendiri sudah mengandung glukosa yang banyak.^^

Megalochelys said... Reply Comment

ada manfaat nya g makan nata de cassava?

Iim Manshur said... Reply Comment

kandungan gizinya dibanding nata de coco gimana wi?

dewisdhew said... Reply Comment

kenapa suhu fermentasinya antara 30-31 celcius?
kalo lebih rendah knp?

Santi Dyah said... Reply Comment

ini produknya uda dipasarin kemana aja?

Eldwin Ivan D said... Reply Comment

@dewisdhew: suhu berpengaruh sama bakterinya...
kalo suhunya lbh rendah atau lbh tinggi dari suhu optimum dari si bakteri, bakterinya akan rusak dan kerjanya juga gak bagus, bahkan malah mungkin bisa merusak produk...

bner gak??
:)

wina said... Reply Comment

@Meg:bermanfaat bwt kesehatan dong kan memiliki kandungan serat tinggi dan kalori rendah sehingga cocok untuk makanan diet dan baik untuk sistim pencernaan serta tidak mengandung kolesterol

@iim: kandunagn gizinya sama

@dew: kalo lebih rendah dapat menyebabkan tumbuhnya jamur

@santi: sudah dipasarkan keseluruh indonesia

wina said... Reply Comment

@Eldwin:thanks bwt penjelasanny

Grace Rahmawati said... Reply Comment

rasanya nata ini beda jauh sama nata de coco gag...??

Akal Pikiran said... Reply Comment

Buat pengolahannya susahan nata de cassava apa ga? Ada bedanya ga?(ngolahnya)

ahdraw_wardha said... Reply Comment

keunggulan nata de cassava sama nata yang lain apa yha??

aniymon said... Reply Comment

Waw ada nata de cassava :D Di jogja ada yag jual gak? :p

isna anjumi said... Reply Comment

nata de cassava udah banyak beredar di pasaran blum sih? terutama di jogja?

woro said... Reply Comment

kelapa bisa dibuat nata, nah ini ketela dibuat nata juga bisa, bahan apalagi ni yang bisa dibuat nata....

wina said... Reply Comment

@grace: rasanay mirip kok.

@nuria: pembuatan nata de cassava lebih gampang kok, kalo nata de coco ada proses inokulasi dan inkubasi selama 14 hari

@wardha:nata de cassava memanfaatkan limbah tapioka sehingga sangat ekonomis. kalo natanya jadi lebih kenyal, tebal dan lebih putih.

wina said... Reply Comment

@aniymon: ada donk . kan yg mulai produksi ini orang2 di bantul. penemunya juga anak2 UGM

@isna: udah donk. kan produsennya banyak dari bantul

@woro: sekarang sudah banayk dikembangkan nata yg terbuat dari buah2an, seperti: nata de pina (dari nanas) dan nata de soya (dari kedelai)

ayu kuswandari said... Reply Comment

rasanya sama gag dengan nata de coco????

wina said... Reply Comment

@ayu: mirip gitu lah.

fantastikus said... Reply Comment

pengen punya usaha nata de cassava g win ? :D

wina said... Reply Comment

@tiara: pengen lah . kykny menjanjikan e. :p

DENDEN said... Reply Comment

kandungann gizinya banyakan mana? nata de cassava ato nata de coco? trus enakan mana?

wina said... Reply Comment

@dena: kandungan gizi sama ja si. rasanay juga mirip kok, jadi kalo makan nata de cassava bisa dikira nata de coco kalo yang ga jeli

Erlina Fajarini said... Reply Comment

kandungan gizinya apa aja y?

wina said... Reply Comment

@erlin: mengandung serat tinggi . yang lain belum tau,, ;p

Riris Widyasari said... Reply Comment

lebih mudah buat nata de coco ato nata de cassava ya win????

Susilo Hary Yunanto 09864 said... Reply Comment

rasanya gimana?

wina said... Reply Comment

@riris:nata de cassava donk.

@ary:mirip kok rasanya kaya nata de coco.

Dian Purwaningtyas said... Reply Comment

bisa minta kontak yg jualan ga ya dek? :)

wina said... Reply Comment

@Dian Purwaningtyas Budianto: ahh maaf sekali saya ga punya kontak yg jual^^

Unknown said... Reply Comment

keren,sy punya usaha home industri pengolah tapioka..tenaga ahli buat ngolah nata de Cassava ny ad gk y,,,gw hrus cri kmna,ini keren bnget buat mnambah pluang tenaga kerja lg.

Post a Comment